Artikel
Adat Istiadat Peringatan 1 Muharram di Tireman
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Bulan Muharram 1433 H atau Tahun Baru Islam 2021 jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021. Umat Islam akan merayakan 1 Muharram 1443 di tanggal tersebut sebagai tahun barunya Islam. Bulan Muharram merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.Saking mulianya, bulan Muharram dijuluki syahrullah (bulan Allah). Allah telah menjadikan bulan Muharram menjadi salah satu bulan haram atau bulan yang disucikan.Pada bulan Muharram juga sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan.
Adapun sejarah tahun baru Islam yang dimaknai sebagai awal tahun Hijriahnya umat Islam.
Sejarah tahun baru Islam diawali dengan hijrahnya Nabi Muhammad dari kota Mekkah ke Madinah tahun 622 Masehi. Awal mula perhitungan tahun baru Islam terjadi pada masa kenabian. Tepatnya, 6 tahun setelah wafatnya nabi Muhammad SAW. Masyarakat Arab menamai kalender Islam atau Hijriah pada kejadian penting atau peristiwa yang terjadi pada saat itu.
Seperti kelahiran nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai tahun gajah. Karena pada saat itu terjadi penyerangan kepada Ka'bah oleh pasukan gajah. Tahun baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram. Orang-orang di Arab dilarang untuk melakukan peperangan. Mengapa demikian? Karena bulan Muharram adalah bulan suci tidak selayaknya melakukan hal-hal yang tidak terpuji pada saat bulan Muharram.
Tanggal 1 Muharram tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya di Desa Tireman telah turun-temurun mengadakan adat berkumpul di Punden (sumur tua) dengan membawa bungkusan nasi lengkap dengan lauk pauknya sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas rejeki yang diberikan yang mana setiap keluarga membawa 2 bungkus nasi dan nantinya dikumpulkan bersama dan dibagi bersama kembali dan di do’a kan oleh Modin desa agar dibulan Muharram dan bulan-bulan selanjutnya bisa lebih baik rejekinya, baik kesehatannya, gampang, lancar, gangsar.
Semoga adat ini bisa terus dilakukan sampai turun temurun kelak, dan tidak bergeser dari makna sesungguhnya yaitu rasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat rejeki dan karuniaNYA.